Kamis, 11 September 2014

Dan Ini Untukmu ;)

Selamaaaaaaaattt...

Seingatku tahun ini adalah kali ketiga kita merayakan ultahmu secara "live" .. :D
Iyaaa... karena selama bertahun-tahun bersahabat denganmu,, ultah mu,, atau ultah ku... hanya tersampai lewat sms atau ucapan di pesbuk.

Lucu sekali yaaaa...

Kado pertama ku apa kabarnya...?? stik drum... pasti udah patah.. atau malah ilang..?? Yasudahlah... hadiah pertama di perayaan pertama secara "live" lebih dari sepuluh tahun pula... jika tak lg tersimpan aku maafkan kok ;)

Kado kedua...?? baru tahun lalu sih yaaa... kado super duper sederhana... notes handmade... tapi aku buatnya lumayan mikir juga itu... hihihi... masih disimpen ga..?? masih niat ditunjukin ke istrimu kelak ga...?? hehehe...



Dan kado ketigaaaaa... taraaaaa.. apa rasanya dapet hadiah itu di ranu kumbolo -semeru...?? trus dapet ucapan selamat ultah di pesawat?? cieee,cieee... :p
sayangnya,, aku gagal ngerekam momen spesial itu >_<



Ranu kumbolo - semeru - 9 Sept 2014


***

Mengenalmu sejak jaman seragam putih biru. Cukup kenal saja. Sungguh tak ada rasa ingin dekat denganmu. Kamu anak nakal sih.... hahaha...

Dan siapa sangka... malah setelah berseragam putih abu-abu, kita jadi bersahabat, hanya karena kita terlalu sering bertemu di tempat tongkrongan yang sama, di dekat SMP kita, padahal kita berada di SMA yang berbeda dan jauh jaraknya. Heran sih yaaaa... kayak gak ada tempat tongkrongan lain deh. Udah lulus SMP masih aja nongkrong di lingkungan SMP >.<

Tapi mungkin disitu hikmahnya. 2001,, perjalanan persahabatan kita pun dimulai. 

Aku masih ingat,, bagaimana kamu gagal mengajak gebetanmu nonton,, dan kemudian malah aku yang nyerobot minta ditraktir nonton :D

Aku masih ingat,, bagaimana kamu mengingatkan ku untuk tidak terlalu dekat denganmu ketika kamu dengan pacarmu. Kamu khawatir aku dicakar. Hahaha… (agak lebay ini :p)

Aku masih ingat,, bagaimana kamu memaksaku untuk menonton kamu latihan sampai manggung meski aku harus berada di lingkungan acara sekolahmu yang buatku tak nyaman. 

Aku masih ingat,, bagaimana kamu tetiba saja pergi,, hanya memberi kabar lewat telepon bahwa kamu akan merantau. Dan lalu kita tak bertemu muka sangat-sangat lama. 

Aku masih ingat,, ketika aku harus menerima kabar kecelakaanmu setelah kita tak pernah bertemu lagi...
 
Aaahh… tak sepenuhnya memang aku ingat setiap detail perjalanan persahabatan kita. Tapi aku tau setiap detail perasaan yang kita punya satu sama lain.

Terimakasih sudah menjadi sahabat hingga selama ini.

Dengan segala kekuranganku,, bahkan kekurang-ajaranku.. hihi… yang suka semena-mena meminta bantuan apapun kepadamu. Dan kamu hampir gak pernah menolaknya :’)

Terimakasih masih menjaga perasaan yang kita punya masing-masing hingga akhirnya aku menikah beberapa hari yang lalu. Dan terpatahkan lah teori “yang katanya” persahabatan beda jenis kelamin akan berakhir cinta. Toh tidak dengan kita. Yeaaayy… kita keren kan…?? Hahaha…
Inilah jawaban dari segala prasangka banyak teman sekitar tentang kita.. 
Kita... hanya sepasang sahabat... tak lebih :)

Terimakasih karena kamu berhasil akrab dengan calon suamiku (kala itu) yang kini sudah sah menjadi suamiku...  :D
Kalian yang seolah tanpa batas. Seolah kalian pun sudah bersahabat lama.
Betapa bersyukur dan beruntungnya aku punya dia yang menerima kamu, tanpa cemburu (katanya.. eh... bener kan ya hey suami :D)
ssstt... yang nyiapin surprise di atas pesawat kemarin suamiku lhoo..
Aku aja ga kepikiran.. eh dia yang punya ide buat minta ke pramugara agar ngucapin "Selamat Ulang Tahun" via microphone pesawat biar seisi pesawat pada ikut ngucapin :D

oh iya.. Terimakasih terkhusus telah membantu segala persiapan hingga hari H di pesta pernikahanku. Kamu memang ga pernah mengecewakanku untuk urusan menolong dan diberi tanggungjawab :)

Dan…. Terimakasih ku ini sepertinya tak akan ada habisnya. :)

Yaaaa… Meski kesal, marah, kecewa, sering kita ciptakan satu sama lain. Entahlah… mendiami-mu dalam waktu yang lama sangat tidak bisa aku lakukan.

Maaf… untuk kesal, marah, dan kecewa yang aku ciptakan untukmu. Tapi sesungguhnya tak pernah aku menyengajanya. Toh… dengan kesal, marah, dan kecewa yang pernah tercipta kita belajar hal baru, tentang mengenal masing-masing kita.

Tak peduli seberapa kamu punya masalah di luar sana,, jika kamu salah, sebisaku mengingatkanmu untuk menjadi lebih baik.
Tak peduli seberapa banyak orang yang tak menyukaimu,, aku tetap sahabatmu :)

Sekali lagi…

Selamat menikmati umur baru, hey kamu… Yudhi Septian Saragih.

Setelah aku pernah bilang,, Makassar adalah trip pertama dan terakhir kita berdua,, Sekarang… Malang adalah trip pertama kamu bersamaku dan suamiku. Dan aku berharap ada trip selanjutnya aku bersama suamiku, dan kamu bersama istrimu… eaaaaakk.. :D

Makassar - Nov 2013

otw Medan - Jakarta - Malang ,, Sept 2014


Semoga status pernikahan yang aku sandang dan kamu sandang kelak tak malah merenggangkan hubungan persahabatan kita.

Jika pun ada yang berubah dan berbeda,, status persahabatan kita janganlah pernah berubah. Aaahh… kemudian tak sabar menanti siapa istrimu kelak. Hihihi…

Doa untuk ultahmu kali ini deh…
Semoga segera dipertemukan jodoh… dan Menikah di 2015 .. Amiiiinnn ;)



NB: kalo yg baca blog ini ada cewe single dan pengen kenal sohibku ini.. monggo.. he's high quality jomblo lhoooo.. *eh :p




Jumat, 05 September 2014

Sebuah Kisah Tentang Bahagia


Aku sempat tak pernah lagi mengkhayalkan akan sampai pada hari ini.
Aku sempat tak pernah lagi mengkhayalkan dengan siapa aku hari ini.
Aku sempat tak pernah lagi mengkhayalkan peristiwa hari ini akan terjadi

Hari ini,,
Dengan membawa niatmu, begitupun niatku,
Dengan  membawa impianmu, begitupun impianku,

Hari ini,,
Aku dan kamu akan menjadi KITA.

Hari ini,,
Janjimu tertepati, niatmu tersampaikan, dan impianmu, impian kita pun terwujud.

Hari ini,,
Satu tarikan nafas kalimat qabul berhasil kamu lontarkan.
Satu kata fasih “SAH” para saksi berhasil tersampaikan.
Untuk aku yang kemudian menjadi untuk KITA.



Hari ini,,
Air mata terindah kembali menyentuh bumi.
Senyum termanis kembali menyapa dunia.

Hari ini,,,
Terimakasih.
Untuk ALLAH. Untuk alm.Papa. Untuk Mama. Untuk Mas. Untuk Mbak.
Dan Untuk Kamu.



 
Sebuah Kisah Tentang Bahagia
Adinda - Danang
Medan, 31 Agustus 2014